Musim Hujan
Di
Negeriku sedang musim hujan
Setiap
malam hujan, setiap pagi juga hujan
Tapi
aku tidak pernah basah oleh hujan
Padahal
aku tepat berada dibawah langit yang mencurahkan hujan
Padahal
aku tidak berteduh di bawah kolong jembatan ataupun atap hotel bernama
kemewahan
Tapi
aku tidak pernah basah oleh hujan
Soalnya,
aku sudah membayar hujan untuk tak mengguyurku
Bocor
Seperti
biasa, aku membaca berita Online di
dunia maya
Katanya,
antara Mesi dan Ronaldo ada Falcao
Antara
presiden dan rakyat ada penyusup yang membocorkan pidato
Ah,
aku jadi curiga. Jangan-jangan dia juga yang membocorkan atap sekolah kami
Pun aku semakin curiga, bahwa dia yang telah membocorkan soal UN kami
Berita
Sebuah
supermarket yang biasanya buka hingga 24 jam akhir-akhir ini tutup karena takut
atas gang motor yang semakin menjadi-jadi.
Para orang tua memperingatkan anaknya untuk tidak pulang terlarut malam
akibat isu yang semakin merebak ini, terakhir, Genk motor yang bringas ini
berhasil membuat empat remaja tanggung babak belur dan di duga turut andil atas
ditemukannya sebuah mayat yang hangus terbakar di daerah persawahan di Jawa.
Tapi polisi mengatakan pada warga agar jangan takut untuk keluar malam.
Sebuah
Negara tetap buka hingga saat ini walau semakin banyak pemimpinnya yang
korupsi, yang tidak perduli pada keadaan rakyat malah menghabiskan waktu untuk
mencari pelaku pembocoran pidato masal yang dilakukan. Tuhan baru saja
mengingatkan negeri itu dengan sebuah goncangan gempa yang dahsat yang berulang-ulang. Para orang tua
mengatakan pada anaknya untuk tidak mencontoh para pemimpin negeri ini,
orang-orang cerdas senantiasa meninggalkan negeri ini untuk menikmati
kecerdasan mereka di negeri lain yang mengakui kecerdasan, bukan negeri yang
mengakui tikus berdasi. Pengaman Negara mengatakan pada tikus-tikus itu agar
jangan takut untuk korupsi lagi asal saya dapat bagian.
Puisi yang aneh. Cenderung hanya seperti omongan biasa saja. Dia hanya menjelaskan sesuatu, secara telanjang. Aneh. salam
BalasHapus