Selasa, 27 Agustus 2024

Profil FLP SU

 

Forum Lingkar Pena Sumatera Utara: Jejak Gerakan Literasi di Tanah Deli

 

Pendahuluan


Forum Lingkar Pena (FLP) adalah organisasi kepenulisan yang berasakan 3 pilar; Keislaman, Kepenulisan, dan Keorganisasian. Didirikan pada

22 Februari 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan Muthmainnah. FLP telah menjelma menjadi salah satu komunitas penulis terbesar di Indonesia dengan cabang yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri, termasuk di Sumatera Utara. Artikel ini akan mengulas profil FLP Sumatera Utara, yang telah menjadi motor penggerak literasi di Sumut sejak pembentukannya pada tahun 2000.

Logo Resmi FLP

Sejarah Berdirinya FLP Sumatera Utara

FLP Sumatera Utara resmi dibentuk pada 1 Oktober 2000 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Medan. Helvy Tiana Rosa, yang juga merupakan pendiri FLP pusat, turun tangan langsung dan memberikan dukungannya dalam pembentukan cabang ini. Achmad Siddik Thoha tercatat sebagai ketua umum pertama FLP Sumatera Utara, memimpin langkah awal organisasi ini dalam mengembangkan dunia literasi di Medan dan sekitarnya​.

Perjalanan FLP Sumatera Utara tidak terlepas dari dukungan berbagai tokoh penting dalam dunia literasi di Sumut. Dyah Ardiyanti Ayu, yang menjabat sebagai ketua FLP Sumut selama dua periode (2003-2007), menjadi salah satu sosok yang berperan besar dalam membangun fondasi kuat bagi komunitas ini. Dyah, bersama timnya, berhasil menarik minat banyak penulis muda untuk bergabung dan mengembangkan bakat menulis mereka di bawah bimbingan FLP​ Sumatera Utara.

Visi dan Misi FLP Sumatera Utara


Visi

Menjadi organisasi yang memberikan pencerahan melalui literasi.

Misi :

  1. Meningkatkan produktivitas dan kualitas literasi anggota untuk masyarakat.
  2. Membangun jaringan penulis yg menghasilkan literasi berkualitas dan mencerdaskan.
  3. Meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.




Rumah Cahaya: Markas Literasi FLP Sumatera Utara


Salah satu tonggak penting dalam sejarah FLP Sumut adalah pendirian Rumah Cahaya pada awal tahun 2000-an. Rumah Cahaya, yang awalnya berlokasi di Jalan Sei Deli Gang Sauh, Medan, menjadi pusat kegiatan literasi dan sekretariat FLP Sumut. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang diskusi dan workshop, tetapi juga sebagai pusat produksi karya-karya anggota FLP. Di sini, para anggota dapat saling berbagi pengalaman, belajar teknik menulis, dan membangun jaringan literasi yang lebih luas​.

Rumah Cahaya menjadi saksi dari berbagai kegiatan penting FLP Sumut, seperti pengumuman penerimaan anggota baru dan berbagai pelatihan kepenulisan. Tempat ini juga menjadi rumah bagi komunitas lain seperti ILNa Learning Center dan Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Sumatera Utara, menjadikannya sebagai pusat literasi yang inklusif dan kolaboratif​.

Sejak 2018 akhir hingga 2024, Rumah Cahaya mengalami beberapa kali perpindahan lokasi, Mulai dari di Jl. Karya Bakti (Pancing - Medan), lalu ke Gg. Benteng (Tanjung Morawa),  kemudian ke Namurambe (Medan Johor). Kini Rumah Cahaya FLP Sumatera Utara bermarkas di Jl. Kiwi,  Kel. Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal, tepatnya di Kolam Renang Alifa Khusus Muslimah.
(https://maps.app.goo.gl/Sjcm5tiLaQe4dajYA)


Kepemimpinan FLP Sumatera Utara dari Masa ke Masa


Kepemimpinan FLP Sumut terus berkembang dari waktu ke waktu, dengan berbagai tokoh berpengaruh yang membawa organisasi ini semakin maju. Berikut adalah ketua FLP Sumut yang telah berjasa:

  1. Achmad Siddik Thoha (2000-2003): Ketua umum pertama yang meletakkan dasar-dasar organisasi di Sumatera Utara.
  2. Dyah Ardiyanti Ayu (2003-2007): Di bawah kepemimpinannya, FLP Sumut berkembang pesat dengan semakin banyaknya anggota dan kegiatan literasi.
  3. Jiwa Sukma (2007-2009): Penulis yang aktif di penerbitan dan peserta Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera).
  4. Win RG (2009-2011): Penulis produktif yang banyak menghasilkan novel-novel laris.
  5. Muhammad Fadhli (2011-2013): Seorang pegiat pendidikan yang berfokus pada pengembangan literasi di kalangan pelajar.
  6. Nurul Fauziah (2013-2015): Ratu resensi buku di masanya dan emak blogger aktif yang turut menulis buku "Gue Gak Cupu"​
  7. Anugrah Roby Syahputra (2016-2018): ASN Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, juga penulis buku  "Gue Gak Cupu" dan "Married Because of Allah" yang aktif menulis di berbagai media.
  8. Rizky Endang Sugiharti (2018-2021) : Ibu dua anak yang juga Pendiri dan pengelola Kursus Bahasa Inggris Darco.
  9. Fitrah Nur Aidillah Nst. (2021-2023) : Ibu muda yang juga aktif sebagai pendidik dan pegiat literasi.
  10. Fuji Astuty (2023-2025): Dosen dan blogger aktif.


Sejak masa kepemimpinan Anugrah Roby Syahputra yang kemudian dilanjutkan oleh Rizky Endang Sugiharti, FLP Sumut terus menorehkan prestasi, seperti memperluas jaringan hingga kini FLP Wilayah Sumatera Utara memiliki 5 cabang yaitu Medan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Binjai​ dan Langkat.

Baca Juga: 5 Cabang FLP Wilayah Sumatera Utara


Struktur Kepengurusan FLP Wilayah Sumatera Utara



FLP wilayah Sumatera Utara terdiri atas pengurus Inti; Ketua, Sekertaris Bendahara, dan 5 divisi; Divisi Kaderisasi, Divisi Jaringan Cabang, Divisi Karya, Divisi Rumah Cahaya, dan Divisi Humas.

Baca Juga: Struktur Kepengurusan FLP Wilayah Sumatera Utara Periode 2023-2025


Program dan Kegiatan FLP Sumatera Utara



FLP Sumatera Utara dikenal dengan berbagai program dan kegiatan yang tak hanya berfokus pada pengembangan bakat menulis anggotanya, tapi juga kegiatan kolaborasi literasi untuk masyarakat umum. Berikut adalah beberapa program unggulan yang sering diadakan oleh FLP Sumut:

Tadarus Sastra

Program tahunan yang diadakan setiap bulan Ramadan, di mana peserta diajak untuk mendalami dunia kepenulisan dengan pendekatan spiritual. Tadarus Sastra menjadi ajang refleksi dan peningkatan keterampilan menulis tak hanya bagi para anggota tapi juga peserta tadarus sastra yang merupakan masyarakat umum peminat literasi dan peminat dunia kepenulisan.

Klinik Menulis

Merupakan program bimbingan intensif bagi calon maupun penulis muda untuk mengembangkan teknik menulis mereka. Dalam program ini, peserta dapat berdiskusi dan mendapatkan masukan langsung dari penulis senior FLP. Program ini terbuka untuk anggota juga umum.

Diskusi dan Bedah Karya

FLP Sumut cukup seeing mengadakan diskusi dan bedah karya yang membahas berbagai topik literasi dan budaya, baik secara daring maupun luring, terutama oleh FLP cabang Medan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan wawasan literasi anggota, tetapi juga memperkuat ikatan antar anggota. Kegiatan ini juga terbuka untuk diikuti yang bukan anggota alias terbuka untuk umum. Seperti pada 20 September 2023, FLP SU mengadakan bedah buku "Petak Umpet Makna dan Identitas" yang tak tanggung-tanggung langsung menghadirkan penulisnya M. Irfan Hidayatullah akrab disapa Kang Irfan, yang merupakan Dewan Pertimbangan FLP dan juga pembina Liksitera.

Antologi Menulis

FLP Sumut juga mengadakan antologi menulis bagi para anggotanya. Baik sebagai arsip karya-karya terdahulu maupun karya baru para anggota. Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak anggota untuk produktif menulis dan berkarya​.

Pelatihan kepenulisan dalam menyukseskan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

FLP SU berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Medan Khususnya dan di Sumatera Utara pada umumnya sebagai penyedia narasumber dan pelatih kepenulisan pada kegiatan GLS di sekolah yang berkolaborasi dengan FLP SU, seperti SDIT An-Nizam, SMK Negeri 3 Medan.

Kolaborasi dengan berbagai komunitas literasi, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah di Sumut terkait kegiatan literasi

FLP Sumut juga terbuka dan aktif berkerjasama dengan komunitas, lembaga pendidikan dan lembaga kepemerintahan di Sumatera Utara dalam mendukung berkembangnya budaya literasi di Sumut. Seperti dengan Pasukan Dongeng, Blogger Medan, Salimah, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Daerah Sumut, dan UMSU.


Pengaruh FLP Sumatera Utara dalam Dunia Literasi


Selama lebih dari dua dekade, FLP Sumatera Utara telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia literasi di Indonesia. Organisasi ini telah melahirkan banyak penulis berbakat yang karya-karyanya telah diterbitkan di berbagai media, baik lokal maupun nasional. Di samping itu, FLP SU juga berperan dalam meningkatkan minat baca dan tulis di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

FLP SU tidak hanya berfungsi sebagai wadah pengembangan penulis, tetapi juga sebagai gerakan literasi yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat. Dengan semangat yang sama, FLP SU terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk memperluas jangkauan literasi mereka​

Masa Depan FLP Sumatera Utara


Melihat perjalanan panjang dan kontribusi besar yang telah diberikan, FLP Sumatera Utara memiliki masa depan yang cerah dalam dunia literasi Indonesia. Dengan semangat yang terus menyala, organisasi ini diharapkan dapat terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi perkembangan literasi di Sumatera Utara dan Indonesia secara umum. Dukungan dari masyarakat, serta pemerintah sangat penting agar FLP Sumatera Utara dapat terus menjalankan misinya dalam memajukan budaya literasi dan menciptakan pejuang pena yang berkeadaban yang membawa perubahan positif di masyarakat Sumatera Utara pada khususnya dan di masyarakat Indonesia juga dunia pada umumnya.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FLP Sumatera Utara, Anda dapat mengunjungi situs resmi FLP Sumut di sumut.flp.or.id dan mengikuti akun media sosial kami di Instagram @FLP_SU.


Berbakti, Berkarya, Berati

 


0 komentar:

Posting Komentar