![]() |
Foto: FLP Sumut bersama
Mbak Riana, di studio Radio La Femme 88 FM
|
Kamis, 20 Februari 2013, FLP Sumut mendapat kesempatan mengisi
talkshow pada salah satu program di Radio La Femme 88 FM yang berstudio di Kompleks
Setia Budi Blok F.
Talkshow yang dipandu oleh Mbak Riana selaku penyiar berlangsung
selama 30 menit, dari pukul 17.30 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Dalam talkshow
ini FLP Sumut yang saat itu diwakilkan oleh
Nurul Fauziah (Ketua Umum FLP Sumut), Ririn Anindya (Sekum), M.N. Fadhli (Dewan Pertimbangan) dan Dewi Chairani,
menyosialisasikan kehadiran FLP Sumut sebagai organisasi pengaderan penulis dan juga organisasi yang mengampanyekan
pentingnya budaya membaca dan menulis. Bukan hanya sekedar menulis, namun
harapannya adalah FLP dapat melahirkan tulisan-tulisan yang bernilai kebaikan,
pencerahan, dan berkualitas pula. Untuk itu, budaya membaca sangat penting bagi
siapa saja yang ingin membudayakan menulis.
Sebagaimana permintaan Sang Penyiar yang sangat ramah dan ceria,
FLP Sumut sekilas menjabarkan sejarah atau gambaran tentang organisasi
kepenulisan ini. Tahun ini, FLP yang didirikan oleh mbak Helvy Tiana Rosa, mbak
Asma Nadia, dan teh Maimon Herawati, akan menginjak usia ke-17 tahun. Sedang FLP Sumut menginjak ‘usia ABG’ yakni 14 tahun.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, berikut transkrip yang
berlangsung:
“Bagaimana jika igin bergabung dengan FLP Sumut?” tanya Mbak
Riana.
“FLP Sumut akan membuka perekrutan anggota, untuk jadwalnya, pantengin fanpage nya FLP Sumut, atau
twitter di @FLP_SU, dan juga blognya di flpsu-medan.blogspot.com.”
“Kalau mau main ke sekretariatnya, boleh? Dimana?” Pertanyaan
berikutnya muncul.
“Tentu lah, boleh. Sekretariatnya ada di Jl. Sei Deli Gang Sauh
No. 18 Y. Kita biasanya berkegiatan aktif di hari minggu. Nama sekretariat kita
adalah Rumah Cahaya, akronim dari rumah baca hasilkan karya.”
“Karya yang bagaimana saja yang dibahas di FLP Sumut?”
“Fiksi seperti cerpen, puisi, atau pun non fiksi seperti opini,
artikel, resensi, dan banyak lagi. Selain itu, kita juga memiliki tim
musikalisasi puisi.”
Obrolan berlangsung santai dan juga diselingi canda. Tak terasa
setengah jam pun berakhir. (Ririn)
0 komentar:
Posting Komentar